Jumat, 19 September 2008

pertempuran abadi



"telah akui lhamkan pada diri manusia, jalan kefasikan dan ketaqwaannya"
merupakan ayat yang bersifat menjustifikasi, bahwa di dalam diri manusia senantiasa terjadi pergumulan seru di dalam batin seseorang. antara berbuat baik atau berbuat buruk.

dalam ilmu neurology kita dikenalkan dengan istilah fikiran sadar dan fikiran bawah sadar. pikiran bawah sadar yang 88% mengendalikan pikiran manusia, berarti pikiran yang mendominasi. maknanya seluruh ucapan, tindakan dan perbuatan manusia lebih banyak karena dorongan pikiran bawah sadar tersebut. sehingga ada penelitian yang mengungkap, 60.000 kali setiap seseorang mengucapkan self talk. sebuah percakapan batin. walhasil, jika self talk-nya negatif amat besar kemungkinan seseorang didalam berucap, bertindak sesuai dengan kata batinnya tersebut. demikian sebaliknya.

dalam konteks pelaksanaan bulan ramadhan, self talk seseorang amat boleh jadi hampir senada. mulai tingkat puasanya anak yang cenderung mengulang kata lapar, haus, ingin makan dan minum, atau kog belum maghrib dan sebagainya. dhohirnya bisa ditebak. anak akan cenderung merengek dan berkata kepada orang tuanya sebagaimana yang ada dalam pikiran bawah sadarnya. orang tua yang bijak, tentu saja akan mengatakan bahwa puasa bertujuan menahan lapar dan haus di bulan Ramadhan, seraya memberi memotivasi bahwa anaknya akan kuat menyelesaikan puasanya.

untuk tingkat puasanya anak remaja dan dewasa, bila diteliti self talknya, mungkin kurang lebih hampir senada dengan anak kecil. namun cenderung masih ditahan dam mampu memberi motivasi secara internal. sedangkan puasa bagi orang dewasa atau tua, adalah pertarungan luar biasa didalam mengasah mata batinnya. mengasah self selftalknya. ketika berada di jalan, demi melihat, mendengar, mengerjakan sesuatu yang bertentangan dengan perintah Tuhan, maka radar hati-nya akan cenderung menolak dan mengarahkan kendali dirinya bahwa ia berpuasa.

namun sebaliknya, tidak kalah ekstrim. seseorang akan cenderung menolak mentah-mentah perintah Tuhan-nya. pada awalnya barangkali masih malu bila dia makan di pinggiran jalanan. namun peningkatan 'kejantanan-nya' dalam menentang bisa semakin tinggi. Suara hati sebagai radar dia lemahkan dan dia matikan. sehingga ucapan, perilaku yang bisa dilihat jelas dan demikian transparan. lebih banyak ucapan, dan tindakan yang negatif.

0 komentar:

  © Template Persembahan'Portrait' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP